Disela-sela pelatihan yang diadakan Dinas Biro Mental dan Spiritual di Hotel Grand Palace, saya sempatkan diri membuka akun FB, mata saya langsung tertuju pada pada salah satu tautan teman di FB tentang kegiatan Kompasiana dan N5M. wow langsung ajha deh saya klik dan daftar, ternyata pendaftar saat itu belum sampai 100san orang, sesaat setelah mendaftar dan melihat nama saya tertera, tentu saja hati ini senang luar biasa, bagaimana tidak, ini merupakan kesempatan emas bagi saya alias balas dendam tuh akibat ketidak ikutan saya pada acara blogger kompasiana pada tahun lalu
Setelah saya meyakini ikut sebagai peserta masalah lain malah muncul sehari setelahnya, saya diberi amanahi sebagai MC Acara Ranking 1 di salah satu sekolah Islam Terbesar di Makassar yang melibatkan seluruh sekolah di Makassar dan Gowa, untuk menolak pun aku tak biasa, gimana tidak itu datangnya dari kantor, sejak pemberitahuan utnuk menjadi MC, saya selalu berfikir untuk mencari alas an kira-kira apa yang bisa membuat saya bisa bebas dari MC, minus satu ahri setelah berjibaku dengan Panitia Asia Pacific Freedom for Palestina, saya kembali melakukan lobi-lobi ke kantor agar saya digantikan jadi MC, hemmmmmm….pasti demi menghadiri acara Kompasiana dan dan mendengarkan langsung materi terbaik dari kang Iskandar, Mas Pepih dan menimba ilmu langsung dari penulis novel negri 5 Menara,
Setelah melakukan lobi-lobi jitu agar ada yang bisa menggantikan saya akhirnya berhasil juga, wowwww sensasi plong , setelah meyakinkan bahwa pengganti saya bisa saya jamin, rasanya dunia ini milik saya…heheheheheh, seakan kegiatan kompasiana dan bertemu denga ratusan blogger kompasiana uda terbayang dimata.
Meski badan masih terasa penat setelah seharian diporsir dalam kegiatan Asia Pacific Freedom for Palestina, malamnya saya gunakan sebaik-baiknya untuk istirahat, sehingga saya pun gak sempat mengantar tamu dari Jakarta ke bandara subuh harinya, akibat masih ngorok J.
Sekitar pukul 8 saya pun uda berkemas-kemas, menyiapkan segalnya, meskipun agak telat sedikit nih datanggnya, tapi tetap semangatnya 45, tiba digedung BI Makassar saya langsung diarahkan sama pak satpam menuju lantai 4, melalui lift disebelah belakang, saat tiba di lantai 4 disambut dengan registrasi, setelah mencari nama dan menerima goddy bag, eh ternyata tuh disuruh bubuhin tanda tangan di stand banner, ternyata uda hamper full itu tandanya bahwa peserta di dalam pasti uda banyak. Setelah liat sana-sini nyari kursi kosong akhirnya ketemu juga meja paling depan sebelah kiri
Saat itu materi pertama telah berjalan dibawakan oleh mas iskandar, mulai dari pengertian artikel sampai scientific method, dilanjutkan dengan Tanya jawab saya pun mendapat kesempatan pertama bertanya. Materi selanjutnya dibawakan kang pepih founder Kompasiana, yang membawakan materi Naratif, disusul dengan materi dari kang Fuadi merupakan materi penutup dan yang paling ditunggu-tunggu
Dalam pemaparannya kang fuadi mengawali materinya dengan menanyakan mengapa kita mmenulis, apa yang mendasari kita sehingga kita memiliki motivasi dasar dalam menulis, disela-sela acara diisi dengan ice breaking,
Dipenghujung acara diisi dengan fot bareng, kali ini fotonya anarkis…..heheheheh semuanya pada mau maju dan dekat kang fuadi, biasalah ini merupakan moment yang langkah. Acara ini pun ditutup dengan harapan bahwa kebersamaan dalam keluarga besar Kompasian selalu bisa terbina dan menjadi motivasi besar bagi semuanya, sehingga sipapun yang hadir di kompasiana dapat menjadi inspirator di muka bumi ini, sehingga kalimat-kalimat indah dan penuh makna makin menjamur sebagai bahan bacaan yang indah tuk dikenang, karena itu yang menjadikan kita ABADI setelah perginya jasad ini.
Salam kompasiana
Makassar 31 Maret 2012
Setelah saya meyakini ikut sebagai peserta masalah lain malah muncul sehari setelahnya, saya diberi amanahi sebagai MC Acara Ranking 1 di salah satu sekolah Islam Terbesar di Makassar yang melibatkan seluruh sekolah di Makassar dan Gowa, untuk menolak pun aku tak biasa, gimana tidak itu datangnya dari kantor, sejak pemberitahuan utnuk menjadi MC, saya selalu berfikir untuk mencari alas an kira-kira apa yang bisa membuat saya bisa bebas dari MC, minus satu ahri setelah berjibaku dengan Panitia Asia Pacific Freedom for Palestina, saya kembali melakukan lobi-lobi ke kantor agar saya digantikan jadi MC, hemmmmmm….pasti demi menghadiri acara Kompasiana dan dan mendengarkan langsung materi terbaik dari kang Iskandar, Mas Pepih dan menimba ilmu langsung dari penulis novel negri 5 Menara,
Setelah melakukan lobi-lobi jitu agar ada yang bisa menggantikan saya akhirnya berhasil juga, wowwww sensasi plong , setelah meyakinkan bahwa pengganti saya bisa saya jamin, rasanya dunia ini milik saya…heheheheheh, seakan kegiatan kompasiana dan bertemu denga ratusan blogger kompasiana uda terbayang dimata.
Meski badan masih terasa penat setelah seharian diporsir dalam kegiatan Asia Pacific Freedom for Palestina, malamnya saya gunakan sebaik-baiknya untuk istirahat, sehingga saya pun gak sempat mengantar tamu dari Jakarta ke bandara subuh harinya, akibat masih ngorok J.
Sekitar pukul 8 saya pun uda berkemas-kemas, menyiapkan segalnya, meskipun agak telat sedikit nih datanggnya, tapi tetap semangatnya 45, tiba digedung BI Makassar saya langsung diarahkan sama pak satpam menuju lantai 4, melalui lift disebelah belakang, saat tiba di lantai 4 disambut dengan registrasi, setelah mencari nama dan menerima goddy bag, eh ternyata tuh disuruh bubuhin tanda tangan di stand banner, ternyata uda hamper full itu tandanya bahwa peserta di dalam pasti uda banyak. Setelah liat sana-sini nyari kursi kosong akhirnya ketemu juga meja paling depan sebelah kiri
Saat itu materi pertama telah berjalan dibawakan oleh mas iskandar, mulai dari pengertian artikel sampai scientific method, dilanjutkan dengan Tanya jawab saya pun mendapat kesempatan pertama bertanya. Materi selanjutnya dibawakan kang pepih founder Kompasiana, yang membawakan materi Naratif, disusul dengan materi dari kang Fuadi merupakan materi penutup dan yang paling ditunggu-tunggu
Dalam pemaparannya kang fuadi mengawali materinya dengan menanyakan mengapa kita mmenulis, apa yang mendasari kita sehingga kita memiliki motivasi dasar dalam menulis, disela-sela acara diisi dengan ice breaking,
Dipenghujung acara diisi dengan fot bareng, kali ini fotonya anarkis…..heheheheh semuanya pada mau maju dan dekat kang fuadi, biasalah ini merupakan moment yang langkah. Acara ini pun ditutup dengan harapan bahwa kebersamaan dalam keluarga besar Kompasian selalu bisa terbina dan menjadi motivasi besar bagi semuanya, sehingga sipapun yang hadir di kompasiana dapat menjadi inspirator di muka bumi ini, sehingga kalimat-kalimat indah dan penuh makna makin menjamur sebagai bahan bacaan yang indah tuk dikenang, karena itu yang menjadikan kita ABADI setelah perginya jasad ini.
Salam kompasiana
Makassar 31 Maret 2012
Film Negri 5 Menara "memori itu kembali lagi"
Kehebohan buku negri lima menara, tidak serta merta membuat saya membaca novelnya, yah biasa saya memang orang yang tidak hobi membaca novel, apalagi yang tebal-tebal melihatnya saja sudah sesak nafas J. Saya pun cuman mendengar dari mulut kemulut kalau buku tersebut menceritakan kisah anak yang sekolah di gontor ponorogo, meski bagi saya nama gontor adalah nama yang tidak asing bagi saya, karena saya juga merupakan alumni pesantren di salah satu daerah di Kab. Bone Kajuara yang banyak mengambil kurikulum gontor, begitu juga dengan guru-guru saya yang sejak kelas satu sampai kelas 3 diajari oleh alumni gontor, dan sampai saat ini displinnya pun tetap dilaksankan.
Satu hal yang membuat saya kagum adalah bahwa dari tangan seorang santri kembali membuktikan bahwa pesantren itu bukan tempatnya orang yang hanya tau sarung, peci Al-Quran saja. Namun jauh dari itu di dalamnya ada pembinaan, nilai dan hikmah yang terkandung.
Lain baca novel lain pula soal nonton dengan nonton film, itulah yang membuat saya antusias ingin menyaksikan film Negri 5 Menara yang katanya akan segera tayang, film yang diadaptasi dari buku negri 5 menara, sebagai film maniak ini adalah hal yang paling saya tunggu, meski saya gak pernah membaca bukunya justru itu yang memberikan rasa penasaran yang besar bagi saya.
Tgl 3 maret saya mengazamkan diri untuk menonton film tersebut, meski jam tayangnya pukul 09.00 saya sudah berada di studio panakukang jam 08.00,khawatir gak kebagian tiket, setelah mengantri tiket, saya menyempatkan diri hunting buku gurunya manusia di gramedia sembari nuggu pkl 9.
Saat film mulai di putar, merinding rasanya, mengingat beberapa tahun lalu masa-masa yang saya lalui di pesantren tidak jauh berbeda dari apa yang ditayangkan. Kembali memori-memori lama yang pernah ada dan menghiasi hari-hari selama 8 tahun itu seakan kembali terputar seiring dengan alur cerita film N5M yang sedang tayang.
Nasihat seorang Ibu yang menginginkan anaknya menimba ilmu disekolah Islam juga kembali mengingatkan saya pada sosok ibu yang selalu merindukan agar kelak anaknya itu bisa tampil ceramah, dan paham ilmu agama, meskipun dalm film N5M ada sosok ayah yang juga begitu bertanggungjawab, lain dengan saya yang sejak umur 9 tahun telah ditinggal oleh sang ayah.
Masa-masa awal dan orientasi santripun kembali hadir, bagaimana sosok anak yang polos harus belajar mandiri, mengurus semua keperluannya sendiri, tanpa bantuan dari sosok ibu dan ayah, yang ketika dirumah selalu kita jadikan tumpuan dan tempat untuk bermanja dengan seribu permintaan, namun di pondok ini hilang, demi sebuah nama kemandirian dan ketegaran.
Firman Allah yang artinya sesungguhnya kita diciptakan bersuku-suku dan berbangsa-bangsa agar kalian saling kenal mengenal, menggambarkan pergaulan yang ada di pesantren lihat saja sosok yang ada di film N5M anak yang dating dari berbagai daerah, suku dan bahasa, serta logat yang berbeda bersatu dengan harmoni kebersamaan tanpa ada sekat-sekat dan kasta.
Kembali hati ini terenyuh disaat sosok anak (baso) yang selalu memiliki motivasi kuat tuk menghafal harus pergi meninggalkan teman-temannya, karena dan wujud pengabdian seorang cucu kepada neneknya yang sakit, ini pulalah yang banyak menimpa teman-teman waktu sekolah, dimana sebagian harus rela menaggalkan title santrinya untuk memenuhi panggilan keluarga, memang sungguh berat perpisahan itu, siapapaun takkan pernah menginginkannya, suka dan duka yang telah dilewati bersama takkan mudah tuk dilepas, memori kebersamaan dan atas nama ukhuwah seakan meleburkan hati-hati kita, begitupulalah yang selalu diajarkan kepada kita bahwa sebgai seorang mukmin kita ini dalam satu tubuh, yang mana ketika tubuh yang lain merasakan sakit maka tubuh yang lain pun iktu merasa sakit, demikian pulalah yang terjadi dengan Shohibul menara, sehingga air mata keharuann harus mengiringi kepergian sosok BASO yang penuh isnpirasi.
lain sisi pula yang terjadi dengan alif sosok anak yang tetap memiliki niat tuk sekolah di ITB, selalu memiliki niat tuk keluar pondok alias ala dawam, merupaka salah satu penyakit besar bagi santri, ini kembali memberikan pelajaran besar bagi saya yang pernah di pondok, melalui kisah alif ini, saya pun kembali mengucapkan syukur bahwa saya bangga sebagai santri dan mampu selesai, dengan artian saya mampu melalui ribuan rintangan dan tantangan, karena itulah kelak kan membedakan kita di depan orang lain, memang sebuah teori bahwa anak yang bisa bertahan di pondok pesantren bukanlah anak yang cerdas namun sosok yang mampu BERSABAR.
Pepatah man jadda wajada memang merupakan sihiran awal bagi stiap santri, karena itu ia merupakan Mahfudzhot urutan pertama yang kita dapatkan, tentu ini dimaksudkan agar kita mengetahui bahwa hidup ini penuh kesungguhan, dan hanya yang bersungguh-sungguhlah yang akan mendapatkannya,.
N5M, kau inspirasi dunia, inspirasi generasi muda, yang hendak memberikan pesan moral bahwa pesantren itu bukanlah bengkel yang selama ini, orang tua hanya akan memasukkan anaknya ketika ia sudah tidak bisa diatur di rumah, ini merupakan kesalahan besar, maka benarlah kata-kata yang mengatakan “jika anda mnenginginkan santan yang baik, maka berikanlah saya kelapa-kelapa pilihan” .
Semoga dunia ini dipenuhi mantra man jadda wajada, sehingga semuanya dimulai dengan kesungguhan dan berakhir dengan husnul khatimah. Karena kelak itulah yang membedakan kita dimata Allah dan manusi.bahwa kita pernah hadir dengan proses penempaan yang kuat, dan bangsa ini membutuhkan orang-orang tegar tegas dalam setiap urusan,
Damai indonesiaku, man jadda wajada kaulah inspirasiqu
Makassar 1 April 2012
Satu hal yang membuat saya kagum adalah bahwa dari tangan seorang santri kembali membuktikan bahwa pesantren itu bukan tempatnya orang yang hanya tau sarung, peci Al-Quran saja. Namun jauh dari itu di dalamnya ada pembinaan, nilai dan hikmah yang terkandung.
Lain baca novel lain pula soal nonton dengan nonton film, itulah yang membuat saya antusias ingin menyaksikan film Negri 5 Menara yang katanya akan segera tayang, film yang diadaptasi dari buku negri 5 menara, sebagai film maniak ini adalah hal yang paling saya tunggu, meski saya gak pernah membaca bukunya justru itu yang memberikan rasa penasaran yang besar bagi saya.
Tgl 3 maret saya mengazamkan diri untuk menonton film tersebut, meski jam tayangnya pukul 09.00 saya sudah berada di studio panakukang jam 08.00,khawatir gak kebagian tiket, setelah mengantri tiket, saya menyempatkan diri hunting buku gurunya manusia di gramedia sembari nuggu pkl 9.
Saat film mulai di putar, merinding rasanya, mengingat beberapa tahun lalu masa-masa yang saya lalui di pesantren tidak jauh berbeda dari apa yang ditayangkan. Kembali memori-memori lama yang pernah ada dan menghiasi hari-hari selama 8 tahun itu seakan kembali terputar seiring dengan alur cerita film N5M yang sedang tayang.
Nasihat seorang Ibu yang menginginkan anaknya menimba ilmu disekolah Islam juga kembali mengingatkan saya pada sosok ibu yang selalu merindukan agar kelak anaknya itu bisa tampil ceramah, dan paham ilmu agama, meskipun dalm film N5M ada sosok ayah yang juga begitu bertanggungjawab, lain dengan saya yang sejak umur 9 tahun telah ditinggal oleh sang ayah.
Masa-masa awal dan orientasi santripun kembali hadir, bagaimana sosok anak yang polos harus belajar mandiri, mengurus semua keperluannya sendiri, tanpa bantuan dari sosok ibu dan ayah, yang ketika dirumah selalu kita jadikan tumpuan dan tempat untuk bermanja dengan seribu permintaan, namun di pondok ini hilang, demi sebuah nama kemandirian dan ketegaran.
Firman Allah yang artinya sesungguhnya kita diciptakan bersuku-suku dan berbangsa-bangsa agar kalian saling kenal mengenal, menggambarkan pergaulan yang ada di pesantren lihat saja sosok yang ada di film N5M anak yang dating dari berbagai daerah, suku dan bahasa, serta logat yang berbeda bersatu dengan harmoni kebersamaan tanpa ada sekat-sekat dan kasta.
Kembali hati ini terenyuh disaat sosok anak (baso) yang selalu memiliki motivasi kuat tuk menghafal harus pergi meninggalkan teman-temannya, karena dan wujud pengabdian seorang cucu kepada neneknya yang sakit, ini pulalah yang banyak menimpa teman-teman waktu sekolah, dimana sebagian harus rela menaggalkan title santrinya untuk memenuhi panggilan keluarga, memang sungguh berat perpisahan itu, siapapaun takkan pernah menginginkannya, suka dan duka yang telah dilewati bersama takkan mudah tuk dilepas, memori kebersamaan dan atas nama ukhuwah seakan meleburkan hati-hati kita, begitupulalah yang selalu diajarkan kepada kita bahwa sebgai seorang mukmin kita ini dalam satu tubuh, yang mana ketika tubuh yang lain merasakan sakit maka tubuh yang lain pun iktu merasa sakit, demikian pulalah yang terjadi dengan Shohibul menara, sehingga air mata keharuann harus mengiringi kepergian sosok BASO yang penuh isnpirasi.
lain sisi pula yang terjadi dengan alif sosok anak yang tetap memiliki niat tuk sekolah di ITB, selalu memiliki niat tuk keluar pondok alias ala dawam, merupaka salah satu penyakit besar bagi santri, ini kembali memberikan pelajaran besar bagi saya yang pernah di pondok, melalui kisah alif ini, saya pun kembali mengucapkan syukur bahwa saya bangga sebagai santri dan mampu selesai, dengan artian saya mampu melalui ribuan rintangan dan tantangan, karena itulah kelak kan membedakan kita di depan orang lain, memang sebuah teori bahwa anak yang bisa bertahan di pondok pesantren bukanlah anak yang cerdas namun sosok yang mampu BERSABAR.
Pepatah man jadda wajada memang merupakan sihiran awal bagi stiap santri, karena itu ia merupakan Mahfudzhot urutan pertama yang kita dapatkan, tentu ini dimaksudkan agar kita mengetahui bahwa hidup ini penuh kesungguhan, dan hanya yang bersungguh-sungguhlah yang akan mendapatkannya,.
N5M, kau inspirasi dunia, inspirasi generasi muda, yang hendak memberikan pesan moral bahwa pesantren itu bukanlah bengkel yang selama ini, orang tua hanya akan memasukkan anaknya ketika ia sudah tidak bisa diatur di rumah, ini merupakan kesalahan besar, maka benarlah kata-kata yang mengatakan “jika anda mnenginginkan santan yang baik, maka berikanlah saya kelapa-kelapa pilihan” .
Semoga dunia ini dipenuhi mantra man jadda wajada, sehingga semuanya dimulai dengan kesungguhan dan berakhir dengan husnul khatimah. Karena kelak itulah yang membedakan kita dimata Allah dan manusi.bahwa kita pernah hadir dengan proses penempaan yang kuat, dan bangsa ini membutuhkan orang-orang tegar tegas dalam setiap urusan,
Damai indonesiaku, man jadda wajada kaulah inspirasiqu
Makassar 1 April 2012
_NEGERI “AUTO PILOT” SAATNYA RAKYAT MEMIMPIN
Polemik tentang negeri auto pilot akhir-akhir ini kembali menyeruak, seiring dengan senternya kasus kasus korupsi yang seakan tak pernah habisnya, ini juga menjadi bukti bahwa negara kita ini memang dalam keadaan meradang, lihat saja perilaku elit yang tak tau malu menggorogoti uang rakyat, untuk kepentingannya
Opini negara ini sebagai negara outopilot tidaklah berlebihan, negara yang berpenduduk 295 juta sesuai data yang dirili oleh BPS, yang mana angka masyarakat miskinnya mencapai 29,89 juta, ini merupakan angka fantastik yang menandakan belum adanya tanda-tanda peningkatan taraf hidup masyarakat.
Terlepas dari klaim pemerintah akan beberapa keberhasilan yang dia dapat tidak akan menjadi indikator perubahan bagi masyarakat yang masih merasakan susahnya bertahan hidup di negara gema ripa loh jinawi ini, negara yang hanya memperkaya para elit dan pemangku jabatan semata, meskipun para pembantu SBY ramai-ramai menuding opini negara autopilot sebagai titipan orang yang haus akan kekuasaan dan mencoba membuat masarakat kebingungan.
Istilah negeri auto pilot atau negara yang berjalan otomatis seakan menjadi titik kulminasi dari kekesalan masyarakat terhadap elit pemerintah, sehingga keberadaan dan upaya pemerintah dengan program pemberdayaan masarakat tidaklah dirasakan dampaknya bagi masyarakat, masyarakat hanya menjadi bahan exploitasi penguasa semata, Triliunan APBN yang dibahas tak jua memberikan dampak signifikan.
Sandiwara elit dan persekongkolan keji antara legislatif, yudikatif dan eksekutif semakin menggurita, lihatlah ruangan banggar yang menelan biaya 20 milyar, sungguh angka yang fantastik untuk sebuah ruangan rapat, kursinya dengan nilai 20 juta serta sistem oudio yang serba modern tidaklah mencerminkan gaya hidup sederhana dan penghematan, sebagai contoh untuk masayarakat. Coba berapa bangunan sekolah yang bisa dihasilakan dari dana yang 20 milyar itu, namun itulah namanya kepentingan, rasa kemanusiaan dan empati itu seakan mengalahkan semuanya, gelap mata dan hatinya, sehingga apa yang dia lakukan semuanya dengan dalih untuk meningkatkan kinerja.
Roda pemerintahan hari ini seakan berjalan apa adanya, semuanya berjalan hanya untuk kepentingan individu, perikalu elit yang hanya mengamankan kursi dan melanggengkan kekuasaannya seakan tak memberikan sisa waktu untuk mensejahterahkan rakyatnya, rakyat yang ia telah janji dengan seribu janji, demi meraih kursi jabatan.
Salahsatu penyebab negara autopilot ini adalah kinerja para anggota DPR yang kian jauh dari amanah konstituen sebagai wakil rakyat, konstituen hanya menjadi objek kepentingan untuk mengucurkan anggaran. Wahai... para elit, Negara ini akan tetap ada dan eksis karena cinta yang melekat di hati masyarakat, masyarakat yang siap mati demi membela kesatuan NKRI dari ketertindasan para penguasa predator, maka wajarlah negara ini tetap jalan walau tanpa pemerintah.
Makassar Jum’at 20 januari 2012
Ketika "JILBAB" Menjadi Penutup MALU
_Ada
satu pemandangan unik yang sering kita lihat saat ini, yach masih
seputar kelakuan para koruptor kita, namun kali ini yang saya coba
angkat adalah koruptor dari kalangan perempuan, sungguh disayangkan
sosok ibu yang kita kenal lemah lembut didepan anak dan suaminya,
ternyata juga menyimpan tabiat bengis sebagai pengumpul harta haram.
Perempuan adalah sosok yang acap kali kita perbincangkan sebagai manusia yang penuh harapan karena ia menjadi Ibu dari anak-anak kita, juga tentunya sebagai istri yang akan mendampingi suaminya, sosok ibu yang kita harapkan menjadi madrasah pertama dalam kehidupan keluarga kita, madrasah bagi anak-anak kita yang selalu kita idamkan menjadi generasi penerus keluarga, generasi yang tentunya bisa hadir lebih baik dari bapak dan ibunya, namun ketika kita dipertontonkan drama penangkapan sosok Ibu yang ternyata melakukan tipu muslihat dengan jalan mengorupsi uang rakyat, maka pupuslah harapan itu
Yach tentu kita merasa risih, semestinya sebagai perempaun dia mampu menghadirkan naluri keibuannya ataupun sosoknya yang lemah lembut dengan lebih peka melihat realita dan keadaan anak bangsa kita yang hari ini masih jauh dari nilai kesejahteraan, namun itulah rangkaian peristiwa yang sering kita saksikan bersama akhir-akhir ini.
Seiring ditangkapnya beberapa koruptor dari kalangan perempuan ini, ada satu gaya dan bentuk yang aneh, yang mana sebelumnya dia tidak lakukan, ketika mereka tertangkap mereka tiba-tiba menjadi religius dalam berbusana......tiba-tiba memakai jilbab yang rapi bahkan tergolong jilbab yang besar, lihata aja darnawati yang terseret kasus Kemeneketrans bahwan darnawati memakai cadar, tak lama kemuadian nunun pun juga ditangkap setelah sekian lama shooping di luar negri juga tiba-tiba memakai jilbab besar....hehehehhe
Tentu jilbab yang dia gunakan tujuannya bukan untuk menutup aurat namun menutup urat malunya yang telah putus....heheheh. perilaku tersebut seakan memberikan stigma baru bahwa jilbab itu ngetrend ketika menjadi tersangka korupsi, jilbab yang sejatinya digunakan untuk menutup aurat sejak aqil baligh ternyata direduksi makna dan filosofi kewajibannya para bandit-bandit negara.
Semoga saja kejadian ini dapat memberikan pelajaran besar bagi setiap komponent bangsa bahwa tutuplah aurat anda sebelum Allah membongkar dan membuka aib-aib kita, dan semoga wanita Indonesia mampu merubah nasib bangsa dan negara ini dengan perilaku yang bermoral sehingga anak-anak calon generasi kita menjadi anak terdidik sejak dari rumah-rumah mereka dan tidak diracuni dengan makanan haram hasil usaha kotor dari ibunya.
Makassar 20 Desember 2011
Perempuan adalah sosok yang acap kali kita perbincangkan sebagai manusia yang penuh harapan karena ia menjadi Ibu dari anak-anak kita, juga tentunya sebagai istri yang akan mendampingi suaminya, sosok ibu yang kita harapkan menjadi madrasah pertama dalam kehidupan keluarga kita, madrasah bagi anak-anak kita yang selalu kita idamkan menjadi generasi penerus keluarga, generasi yang tentunya bisa hadir lebih baik dari bapak dan ibunya, namun ketika kita dipertontonkan drama penangkapan sosok Ibu yang ternyata melakukan tipu muslihat dengan jalan mengorupsi uang rakyat, maka pupuslah harapan itu
Yach tentu kita merasa risih, semestinya sebagai perempaun dia mampu menghadirkan naluri keibuannya ataupun sosoknya yang lemah lembut dengan lebih peka melihat realita dan keadaan anak bangsa kita yang hari ini masih jauh dari nilai kesejahteraan, namun itulah rangkaian peristiwa yang sering kita saksikan bersama akhir-akhir ini.
Seiring ditangkapnya beberapa koruptor dari kalangan perempuan ini, ada satu gaya dan bentuk yang aneh, yang mana sebelumnya dia tidak lakukan, ketika mereka tertangkap mereka tiba-tiba menjadi religius dalam berbusana......tiba-tiba memakai jilbab yang rapi bahkan tergolong jilbab yang besar, lihata aja darnawati yang terseret kasus Kemeneketrans bahwan darnawati memakai cadar, tak lama kemuadian nunun pun juga ditangkap setelah sekian lama shooping di luar negri juga tiba-tiba memakai jilbab besar....hehehehhe
Tentu jilbab yang dia gunakan tujuannya bukan untuk menutup aurat namun menutup urat malunya yang telah putus....heheheh. perilaku tersebut seakan memberikan stigma baru bahwa jilbab itu ngetrend ketika menjadi tersangka korupsi, jilbab yang sejatinya digunakan untuk menutup aurat sejak aqil baligh ternyata direduksi makna dan filosofi kewajibannya para bandit-bandit negara.
Semoga saja kejadian ini dapat memberikan pelajaran besar bagi setiap komponent bangsa bahwa tutuplah aurat anda sebelum Allah membongkar dan membuka aib-aib kita, dan semoga wanita Indonesia mampu merubah nasib bangsa dan negara ini dengan perilaku yang bermoral sehingga anak-anak calon generasi kita menjadi anak terdidik sejak dari rumah-rumah mereka dan tidak diracuni dengan makanan haram hasil usaha kotor dari ibunya.
Makassar 20 Desember 2011
Pejabat Bermental KORUP
_
Aneh memang negeri ini lihat saja, perilaku pejabatnya yang korup dan
tak bermoral, uang yang semestinya untuk kesejahteraan rakyat, dia
nikmati bersama keluarga dan koleganya, dalam teori kebutuhan memang
batas kepuasan tak terbatas dan tak terukur, sehingga manusia serakah
akan terus berusaha mengambil dan mengumpulkan harta sebanyak-banyaknya.
Kiranya jika mereka mengetahui bahwa harta dan jabatan adalah titipan
dari Allah semata, maka ia akan bekerja hanya mengharap ridho dari Allah
dan tidak akan memakan harta haram yang selain dari haknya, lagian dia
sebagai pejabat telah mendapatkan gaji dan tunjangan untuk keluarganya,
maka selayaknya ia bersifat qona’ah (puas) atas apa yang direzkikan
Allah kepadanya.
Teori aji mumpung selalu saja menjadi senjata ampuh, mumpun sebagai
bendahara, mumpun kerja di pajak, mumpun kerja di DPR, mumpun sebagai
anggota banggar, yah tentunya mumpun bisa tentukan anggaran dan proyek,
maka semuanya akan bisa dilakukan.
Fenomena perilaku korup dinegara ini akan terus berlangsung ketika
generasi hari ini tidak dibekali karakter kejujuran. Ketika kejujuran
luntur dari seseorang maka tunggulah semuanya akan menjadi halal dimata
mereka.
Sistem yang diciptakan juga tidak mampu memberikan efek jerah (Hukum),
maka selayaknya sekarang ini pemerintah memikirkan dengan serius upaya
membuat pelaku koruptor di Negara ini menjadi jerah, ya salah satu opsi
adalah memiskinkan mereka, dengan jalan menyita seluruh asset yang
mereka miliki, agar mereka merasakan sungguh susahnya menjadi orang yang
serba kekurangan.
Namun ketika yang diharapkan membuat hukum juga adalah pelaku korup
maka lihat saja salah satu contoh ketika keputusan MENKUMHAN tentang
penghapusan remisi koruptor dan teroris mendapat perlawanan sengit dari
Anggota dewan yang mana nota benenya adalah penghasil koruptor
terbanyak, sungguh kelihatan belangnya maling teriak maling.
Ajaran Islam tentang muroqobah yang bermakna bahwa kita sebagai ummat
manusia khususnya orang Islam merasa bahwa ada yang mengawasi
gerak-gerik dan perilaku kita dimana dan kapanpun kita berada, sehingga
setiap ucapan dan perilaku kita akan didasari oleh landasan tuntunan
agama kita.
Hampir dari semua yang menjadi tersangka koruptor tesebut mendadak
ataupun tiba-tiba SAKIT, ini juga menjadi salah satu keanehan di Negara
ini, ketika hendak diperiksa ataupun ketika sudah dijebloskan kepenjara
tiba-tiba semua penyakitnya kumat, dan menjadi alasan untuk menghindari
pemeriksaan berwajib, irono memang manusia nyeleneh ini, setelah merapok
uang Negara, pandai pulalah ia berpura-pura, mengelabui kita semua,
lihat aja nunun yang katanya sakit lupa, lupa kapan dia membagikan
uang…hahahahha…namun dia pasti ingat berapa jumlah cek yang ia
sebarkan…hehehehe..dasar mental PERAMPOK
Makassar 18 desember 2011
Makassar 18 desember 2011
Ketika PENJARA Senyaman Hotel
_Dengan
lugas, seorang mantan napi menjelaskan dengan gamblang tentang
kebobrokan yang terjadi di sebuah lembaga tahanan terbesar di Indonesia,
tidak tedeng aling-aling video tersebut direkam hampir sempurna artinya
diambil secara terang-terangan.Itulah
sebuah adegan disebuah salah satu televisi swasta yang beberapa hari
ini membuat kemenkumham kebakaran jenggot beserta wakilnya,bagaimana
tidak institusi yang dia banggakan getol berbenah ini ternyata jauh dari
harapan.Realita
penerapan hukum yang terjadi di negara kita ini memanglah lemah,ia akan
tajam ketika kebawah namun akan tumpul bahkan mandul ketika ke atas,
seakan semuanya bisa diselesaikan dengan uang dan intrik kepentingan
orang besarKejadian
sel mewah sebenarnya bukanlah hal yang baru di negeri carut-marut ini
Sebut aja artalita suryani denga sel yang megah dilengkapi denga ruang
karaoke serta televisi layar datar menggambarkan bahwa orang yang
memiliki uang banyak dapat membeli segalanya,yang semestinya menderita
dan tersiksa dalam penjara namun dia hidup bak putri ratu tak berdosa.Lain
lagi dengan gayus PNS dengan pangkat golongan A ini dapat menyuap
penjaga tahanan sehingga melenggang ke Bali menonton tennis
Hukuman untuk siapa?
Dalam beberapa kasus kita dapat lihat dengan jelas bagaimana hukuman tidak memberikan efek jera terhadapa pelaku kriminal, dimulai dengan putusan hukum yang ringan, pasal dan UUD yang seharusnya di berlakukan dapat dipelintir dan dokompromikan dengan jaksa penuntut dan hakimnya.Dalam hal penerapan remisi juga kita dapat melihat bahwa sungguh gampang seorang narapidana mendapatkan potongan tahanan, hanya dengan berdalih dia berkelakuan baik selama dalam tahanan, sungguh ironi ketika kebaikan sesaat seorang narapidana menjadi titik kesimpulan bahwa itu menjadi indikasi perubahan tingkah laku.Kembali semuanya hanya mengorbankan hak orang kecil dan orang miskin, seorang nenek yang mengambil satu biji coklat, seorang bapak yang mencuri ayam, tetap akan menjadi bulan-bulanan,dengan artian tidak perlu di dipengadilankan semuanya langsung dijebloskan dalam penjara, sungguh ironi penerapan hukum kita, Sabda Rasulullah SAW yang artinya:"Sesungguhnya orang-orang sebelum kalian hancur karena orang-orang terhormat di kalangan mereka dibiarkan saja ketika mencuri. Tapi, jika yang mencuri orang lemah di antara mereka, berlakulah hukuman atas mereka.” (HR. Bukhari)
Sidak bukan solusi
Unik memang negara ini ketika sudah ribut barulah aparatnya turun tangan dengan dalih sidak, namun sebelumnya telah dibocorkan, lihat saja menkumham yang datang ke rutan, tentu tidak akan mendapatkan apa yang terjadi sebagaimana yang diberitakan, namun inilah salah satu metode usang yang dibenarkan pejabat kita dalam menilai kinerja anggotanya.Pengakuan akan kinerja yang baik, upaya yang telah dijalankan hanya isapan jempol belaka, aparat pemerintah yang mengaku memiliki integritas tinggi haruslah membuktikan dirinya dengan melakukan terobosan baru, jangan menjadi pengekor dengan apa yang telah dilakukan orang-orang sebelumnya.
sebab lemahnya hukum di IndonesiaSetidaknya ada dua penyebab buruknya penegakan hukum di negara kita ini:
Pertama: SISTEM. Negara kita tidak memiliki hukuman yang setimpal, kebebasan dalam bingkai demokrasi juga menjadi sebuah lahan subur bagi koruptor dan kroni-kroninya menggerayangi uang rakyat, negara kita tidak mampu menciptakan sistem pencegahan, padahal mencegah adalah hal yang fundamental penerapannya, karena ia akan memproteksi segala kemungkinan terjadinya pelanggaran hukum
Kedua: MANUSIA ketika hukum yang baik tidak ditunjang dengan SDM yang baik juga akan menjadi masalah besar, ketika aparat masih tergiur dengan sogokan uang maka muncullah sel yang mewah, hukuman yang dikurangi hingga keluar dan masuk tahanan semaunya.Sejatinya sebagai penegak hukum hendaknya memiliki integritas tinggi moral yang baik, karena itu merupakan cerminan dari sebuah bangsa, ketika hukum sudah tidak dapat di tegakkan maka hilanglah pengharapan kita akan asas kesamaan dan keadilan.
Makassar 12 Nopember 2011
Hukuman untuk siapa?
Dalam beberapa kasus kita dapat lihat dengan jelas bagaimana hukuman tidak memberikan efek jera terhadapa pelaku kriminal, dimulai dengan putusan hukum yang ringan, pasal dan UUD yang seharusnya di berlakukan dapat dipelintir dan dokompromikan dengan jaksa penuntut dan hakimnya.Dalam hal penerapan remisi juga kita dapat melihat bahwa sungguh gampang seorang narapidana mendapatkan potongan tahanan, hanya dengan berdalih dia berkelakuan baik selama dalam tahanan, sungguh ironi ketika kebaikan sesaat seorang narapidana menjadi titik kesimpulan bahwa itu menjadi indikasi perubahan tingkah laku.Kembali semuanya hanya mengorbankan hak orang kecil dan orang miskin, seorang nenek yang mengambil satu biji coklat, seorang bapak yang mencuri ayam, tetap akan menjadi bulan-bulanan,dengan artian tidak perlu di dipengadilankan semuanya langsung dijebloskan dalam penjara, sungguh ironi penerapan hukum kita, Sabda Rasulullah SAW yang artinya:"Sesungguhnya orang-orang sebelum kalian hancur karena orang-orang terhormat di kalangan mereka dibiarkan saja ketika mencuri. Tapi, jika yang mencuri orang lemah di antara mereka, berlakulah hukuman atas mereka.” (HR. Bukhari)
Sidak bukan solusi
Unik memang negara ini ketika sudah ribut barulah aparatnya turun tangan dengan dalih sidak, namun sebelumnya telah dibocorkan, lihat saja menkumham yang datang ke rutan, tentu tidak akan mendapatkan apa yang terjadi sebagaimana yang diberitakan, namun inilah salah satu metode usang yang dibenarkan pejabat kita dalam menilai kinerja anggotanya.Pengakuan akan kinerja yang baik, upaya yang telah dijalankan hanya isapan jempol belaka, aparat pemerintah yang mengaku memiliki integritas tinggi haruslah membuktikan dirinya dengan melakukan terobosan baru, jangan menjadi pengekor dengan apa yang telah dilakukan orang-orang sebelumnya.
sebab lemahnya hukum di IndonesiaSetidaknya ada dua penyebab buruknya penegakan hukum di negara kita ini:
Pertama: SISTEM. Negara kita tidak memiliki hukuman yang setimpal, kebebasan dalam bingkai demokrasi juga menjadi sebuah lahan subur bagi koruptor dan kroni-kroninya menggerayangi uang rakyat, negara kita tidak mampu menciptakan sistem pencegahan, padahal mencegah adalah hal yang fundamental penerapannya, karena ia akan memproteksi segala kemungkinan terjadinya pelanggaran hukum
Kedua: MANUSIA ketika hukum yang baik tidak ditunjang dengan SDM yang baik juga akan menjadi masalah besar, ketika aparat masih tergiur dengan sogokan uang maka muncullah sel yang mewah, hukuman yang dikurangi hingga keluar dan masuk tahanan semaunya.Sejatinya sebagai penegak hukum hendaknya memiliki integritas tinggi moral yang baik, karena itu merupakan cerminan dari sebuah bangsa, ketika hukum sudah tidak dapat di tegakkan maka hilanglah pengharapan kita akan asas kesamaan dan keadilan.
Makassar 12 Nopember 2011
Arti PERJUANGAN
_Akhir-akhir
ini saya kembali rajin mengunjungi kos, kos yang terletak pas
bersebelahan dengan kampus, siang itu terasa panas untuk mengurangi rasa
gerah itu saya nyalakan kipas angin tipe sederhana yang setia menemani
hari-hariku dikamar ukuran 3x tersebut...Memang
sih saya jarang berada di kos, belakangan ini banyuak nongkrong di
kantor bimbel, yang sekaligus kami jadikan kantor lembaga organisasi,Tak
lama berselang setelaah saya membaringkan badan saya dengar suara motor
mendekati kost, tak lama setelah itu suara ketukan pintu terdengar,
dengan rasa malas saya bangun dan membuka pintu,Oh
Ilham teman saya di kampus, langsung saja saya suruh masuk dan
menanyakan kabar tentang lamaran kerjanya, dia pun menjawab dengan agak
kecewa soalnya hari itu merupakan tes on line, namun susah login untuk
test,Saya pun sodarkan kepadanya guling sebagai bantal, sembari berdiskusi tentang masa depan serjana muda heheheheheh.......Berselang
beberapa menit, dia bangun dikejutkan dengan sms yang mengabarkan bahwa
temannya meninggal dunia beberapa menit yang lalu di RS Ibnu Sina, saya
pun inkut kaget, karena kemarin sore saya masih sempat mendengar beliau
ke rumah sakit untuk jenguk temannya yang sakit ini.Mengobati rasa penasaran saya, sayapun bertanya dia sakit apa?. Beliau menjawab sakit leukemia,Sambil
mengerutkan kening rasa-rasanya kata-kata itu tidak asing ditelingaku
namun saya belum tau pasti penyebab penyakit tersebut,Tanpa menunggu lama kamipun menuju RS Ibnu Sina, setelah memarkir motor kami langsung menuju lantai IV, Dilorong
depan kamar nampak teman-teman kuliahnya tertunduk sedih di samping
kamar lain, saya juga sempat melihat dua orang perempuan dengan mata
sembab,Kamipun
masuk kekamar, dengan jelas kami melihat mukanya yang disingkapkan oleh
Ibunya yang setia menemani melewati masa-masa kritisnya, dengan suara
parau dan isak tangis sang Ibu meminta maaf kepada kami atas segala
kesalahannya dan, mengikhlaskan kepergiaannya,Maafkan
fahri kodong, ikhlaskan kepergiannya.....sudah lama diaberjuang
hidup.....dia anak baik kasihan....rajin sholatnya......fahri ibu
sayangko fahri dunia akhirat ucap sang ibu sambil mengusap-usap jasad
yang berbungkus selimut
Tak terasa mata ini turut sembab dengan air mata, melihat sosok ketegaran Ibu yang setia menemani anaknya berjuang melawan penyakit Leukemia yang dideritanya Leukemia adalah jenis kanker yang mempengaruhi sumsum tulang dan jaringan getah bening. Semua kanker bermula di sel, yang membuat darah dan jaringan lainnya. Biasanya, sel-sel akan tumbuh dan membelah diri untuk membentuk sel-sel baru yang dibutuhkan tubuh. Saat sel-sel semakin tua, sel-sel tersebut akan mati dan sel-sel baru akan menggantikannya.Tapi, terkadang proses yang teratur ini berjalan menyimpang, Sel-sel baru ini terbentuk meski tubuh tidak membutuhkannya, dan sel-sel lama tidak mati seperti seharusnya. Kejanggalan ini disebut leukemia, di mana sumsum tulang menghasilkan sel-sel darah putih abnormal yang akhirnya mendesak sel-sel lain.Dokter tidak selalu bisa menjelaskan mengapa ada orang yang mengidap leukemia sedangkan orang lain terhindar dari penyakit itu. Namun, kita tahu bahwa orang dengan faktor-faktor risiko tertentu lebih besar kemungkinannya terkena leukemia.Penelitian menemukan bahwa orang yang terpapar radiasi sangat tinggi dan zat kimia industri (misalnya benzena dan formaldehida) memiliki tingkat risiko leukemia yang lebih besar.Selain itu, pasien yang dirawat dengan obat-obatan anti-kanker (seperti bahan-bahan alkilasi) terkadang terkena leukemia beberapa tahun mendatang. Dan pasien yang terkena virus leukemia sel-T manusia (HTLV-I/Human T-cell leukemia virus-I) juga rentan terhadap penyakit ini. Faktor-faktor risiko lainnya termasuk orang dengan genetika tertentu (misalnya sindroma Down) atau kelainan darah tertentu (seperti sindroma myelodysplastic).Renungan...Kejadian ini kembali membukakan mata hati ini, membukakan mata hati tentang hakikat kematian yang bakal menghantarkan kita ke akhirat tanpa kita ketahui kapan datangnya dan dimana...Juga memberikan pelajaran besar kepada kita, tentang sebuah perjuangan anak yang masih tetap tegar menghadapi kuliahnya ditengah ujian sakit yang diderita, serta kesetiaan Ibu yang menemani buah hatinya, meski harus tingga dirumah sakit berbulan-bulan Selamat jalan fahri kau memberikan kami pelajaran berharga akan arti sebuah perjuangan, semoga amal ibadahmi ditrima disisi-Nya. Dan keluarga yang kau tinggalkan diberi keteguhan.......Makassar 15 Juni 2011
Tak terasa mata ini turut sembab dengan air mata, melihat sosok ketegaran Ibu yang setia menemani anaknya berjuang melawan penyakit Leukemia yang dideritanya Leukemia adalah jenis kanker yang mempengaruhi sumsum tulang dan jaringan getah bening. Semua kanker bermula di sel, yang membuat darah dan jaringan lainnya. Biasanya, sel-sel akan tumbuh dan membelah diri untuk membentuk sel-sel baru yang dibutuhkan tubuh. Saat sel-sel semakin tua, sel-sel tersebut akan mati dan sel-sel baru akan menggantikannya.Tapi, terkadang proses yang teratur ini berjalan menyimpang, Sel-sel baru ini terbentuk meski tubuh tidak membutuhkannya, dan sel-sel lama tidak mati seperti seharusnya. Kejanggalan ini disebut leukemia, di mana sumsum tulang menghasilkan sel-sel darah putih abnormal yang akhirnya mendesak sel-sel lain.Dokter tidak selalu bisa menjelaskan mengapa ada orang yang mengidap leukemia sedangkan orang lain terhindar dari penyakit itu. Namun, kita tahu bahwa orang dengan faktor-faktor risiko tertentu lebih besar kemungkinannya terkena leukemia.Penelitian menemukan bahwa orang yang terpapar radiasi sangat tinggi dan zat kimia industri (misalnya benzena dan formaldehida) memiliki tingkat risiko leukemia yang lebih besar.Selain itu, pasien yang dirawat dengan obat-obatan anti-kanker (seperti bahan-bahan alkilasi) terkadang terkena leukemia beberapa tahun mendatang. Dan pasien yang terkena virus leukemia sel-T manusia (HTLV-I/Human T-cell leukemia virus-I) juga rentan terhadap penyakit ini. Faktor-faktor risiko lainnya termasuk orang dengan genetika tertentu (misalnya sindroma Down) atau kelainan darah tertentu (seperti sindroma myelodysplastic).Renungan...Kejadian ini kembali membukakan mata hati ini, membukakan mata hati tentang hakikat kematian yang bakal menghantarkan kita ke akhirat tanpa kita ketahui kapan datangnya dan dimana...Juga memberikan pelajaran besar kepada kita, tentang sebuah perjuangan anak yang masih tetap tegar menghadapi kuliahnya ditengah ujian sakit yang diderita, serta kesetiaan Ibu yang menemani buah hatinya, meski harus tingga dirumah sakit berbulan-bulan Selamat jalan fahri kau memberikan kami pelajaran berharga akan arti sebuah perjuangan, semoga amal ibadahmi ditrima disisi-Nya. Dan keluarga yang kau tinggalkan diberi keteguhan.......Makassar 15 Juni 2011
Ketika SETAN OBAMA dipuja bak Pahlawan
_Kedu kalinya datang di negara ini, kedua
kalinya disambut bak pahlawan, ironi memang negara kita, dari level
bawah samapai level presidennya, lihat aja evoria sebuah negara
menyambut sang penjagal, pemangsa rakyat yang tak bersalah, lihat aja
berapa banyak masyarakat yang korban akibat agresinya yang selama ini
dipertontonkan, hanya dengan atas nama menegakkan perdamaian.
Hanya orang bodoh saja yang beranggapan dia orang baik, hanya orang tidak waras aja yang mengatakan dia penyelamat, lihat saja ketika negaranya dilanda krisis dan negara eropa lainnya, tiba-tiba dia datang menghadiri pertemuan kepala negara ASEAN, yach tidak lain dia datang untuk mengemis dengan lobi Trans Pacifik Partnership (TPP).
Namun dimana kini suara manusi-manusi Indonesia yang sering mendengunkan kemanusiaa, kenapa sosok yang haus darah disambut bak pahlawan, mana teriakan mahasiswa yang selalu menolak intervensi asing, mahasiswa yang selalu melakukan kasi menolak agresi ke negara-negara Islam,kok pada diam seribu bahasa kenapa kita tidak berani turun menyuarakan kebenaran, manapula suara ormas yang getol melakukan perlawanan, mana pula suara paertai yang sering mendukung palestina itu menjadi negara merdeka, toh kan dengan vetonya si OMPRENG itu Palestina tidak jadi Negara berdaulat dimata Dunia,
Menyedihkan memang kondisi kita saat ini ketika kita memiliki memori ingatan yang pendek, semua kejahatan dan keberingasan seseorang bak kilat dalam ingatan, hanya dengan sedikit sanjungan kita sudah terbuai dan terlena.
Dalam agama kita memang kita diajari toleransi, namun toleransi itu memiliki devenisi dan tatanan yang sudah jelas, dimanapenempatannya, dan kapan kita bertasamuh dengan orang lain.yach lagi-lagi diri ini mengurut dada mengamati tabiat dan tingkah laku manusi-manusia Indonesia
Lihat saja jalan-jalan macet, perekonomian terhenti, hanya dengan menyambut SETAN ALAS yang tak diri itu, berapa uang rakyat yang dikorbankan untuk membiayai kehadirannya di Negara ini.
Melalui tulisan ini kami ingit mengajak kepada seluruh elemen bangsa Indonesia mengerti dan paham akan seluruh wacana dan perkembangan dunia saat ini, jangan terbuai dengan orang-orang penyembah materi, orang-orang yang mengorbankan segalanya hanya untuk kepentingannya semata.
salam memori panjang,sehat dan manusiawi
(catatan menjelang dtangx Obama ke Bali)
Hanya orang bodoh saja yang beranggapan dia orang baik, hanya orang tidak waras aja yang mengatakan dia penyelamat, lihat saja ketika negaranya dilanda krisis dan negara eropa lainnya, tiba-tiba dia datang menghadiri pertemuan kepala negara ASEAN, yach tidak lain dia datang untuk mengemis dengan lobi Trans Pacifik Partnership (TPP).
Namun dimana kini suara manusi-manusi Indonesia yang sering mendengunkan kemanusiaa, kenapa sosok yang haus darah disambut bak pahlawan, mana teriakan mahasiswa yang selalu menolak intervensi asing, mahasiswa yang selalu melakukan kasi menolak agresi ke negara-negara Islam,kok pada diam seribu bahasa kenapa kita tidak berani turun menyuarakan kebenaran, manapula suara ormas yang getol melakukan perlawanan, mana pula suara paertai yang sering mendukung palestina itu menjadi negara merdeka, toh kan dengan vetonya si OMPRENG itu Palestina tidak jadi Negara berdaulat dimata Dunia,
Menyedihkan memang kondisi kita saat ini ketika kita memiliki memori ingatan yang pendek, semua kejahatan dan keberingasan seseorang bak kilat dalam ingatan, hanya dengan sedikit sanjungan kita sudah terbuai dan terlena.
Dalam agama kita memang kita diajari toleransi, namun toleransi itu memiliki devenisi dan tatanan yang sudah jelas, dimanapenempatannya, dan kapan kita bertasamuh dengan orang lain.yach lagi-lagi diri ini mengurut dada mengamati tabiat dan tingkah laku manusi-manusia Indonesia
Lihat saja jalan-jalan macet, perekonomian terhenti, hanya dengan menyambut SETAN ALAS yang tak diri itu, berapa uang rakyat yang dikorbankan untuk membiayai kehadirannya di Negara ini.
Melalui tulisan ini kami ingit mengajak kepada seluruh elemen bangsa Indonesia mengerti dan paham akan seluruh wacana dan perkembangan dunia saat ini, jangan terbuai dengan orang-orang penyembah materi, orang-orang yang mengorbankan segalanya hanya untuk kepentingannya semata.
salam memori panjang,sehat dan manusiawi
(catatan menjelang dtangx Obama ke Bali)
_Ketika Pelanggan Menjadi Jongos Provider
_Sebagai sambungan dari tulisan saya tentang operator selullar.........
kali ini saya kembali mencoba mengkritisi pola dan sistem persaingan yang terjadi di antara provider di Indonesia....
coba mari kita cermati iklan yang disuguhkan kepada masyarakat, semuanya manggunakan marketing KANIBAL dengan artian saling menjatuhkan dan memangsa.....perhatikan kata-kata berikut yang sering dipromosikan di TV:
-percuma nolnya aja yang banyak (sindiran kepada operator lain yang mengaku iklannya murah dan nol..nol...nol...rupiah)
-saya gak percaya dengan anak kecil (merupakan sindiran kepada operatorlain yang menggunakan anak kecil sebagai bintang iklannnya)
-tarifnya gak menakutkan( sindiran terhadap iklan yang menggunakan sejenis hantu sebagai ikon iklannya)
Dan masih banyak lagi.......
Sungguh ironi memang pemahamana kita hari ini, ketika semuanya diukur dengan, materi, maka apapun akan dihalalkan.....
Mari juga kita cermati promo yang merupakan diskriminasi deerah.....di sebuah provider ketika di belahan Indonesia lainnya diberikan promo dan segala macamnya ternyata untuk saudara kita di daerah bagian timur MALUKU dan PAPUA tidak mendapatkan...sayapun sempat bertanya-tanya apa sebabnya? ternya usut punya usut didaerah tersebut dia itu “provider” gak memiliki saingan alias mau tidak mau warga disitu harus menggunakan si dia “provider”..........sungguh picik dan licik cara berfikirnya.......ya biasa itu kan untuk duit.....
Emang PAPUA dan MALUKU bukan bagian dari Indonesia.....ya..hanya dia “provider” yang tau.....
Semoga hati nurani kita kembali bisa berfungsi dengan normal
(catatanQ saat marakx SMS berlangganan)
kali ini saya kembali mencoba mengkritisi pola dan sistem persaingan yang terjadi di antara provider di Indonesia....
coba mari kita cermati iklan yang disuguhkan kepada masyarakat, semuanya manggunakan marketing KANIBAL dengan artian saling menjatuhkan dan memangsa.....perhatikan kata-kata berikut yang sering dipromosikan di TV:
-percuma nolnya aja yang banyak (sindiran kepada operator lain yang mengaku iklannya murah dan nol..nol...nol...rupiah)
-saya gak percaya dengan anak kecil (merupakan sindiran kepada operatorlain yang menggunakan anak kecil sebagai bintang iklannnya)
-tarifnya gak menakutkan( sindiran terhadap iklan yang menggunakan sejenis hantu sebagai ikon iklannya)
Dan masih banyak lagi.......
Sungguh ironi memang pemahamana kita hari ini, ketika semuanya diukur dengan, materi, maka apapun akan dihalalkan.....
Mari juga kita cermati promo yang merupakan diskriminasi deerah.....di sebuah provider ketika di belahan Indonesia lainnya diberikan promo dan segala macamnya ternyata untuk saudara kita di daerah bagian timur MALUKU dan PAPUA tidak mendapatkan...sayapun sempat bertanya-tanya apa sebabnya? ternya usut punya usut didaerah tersebut dia itu “provider” gak memiliki saingan alias mau tidak mau warga disitu harus menggunakan si dia “provider”..........sungguh picik dan licik cara berfikirnya.......ya biasa itu kan untuk duit.....
Emang PAPUA dan MALUKU bukan bagian dari Indonesia.....ya..hanya dia “provider” yang tau.....
Semoga hati nurani kita kembali bisa berfungsi dengan normal
(catatanQ saat marakx SMS berlangganan)
GEMUK "SBY dan KABINETnya
_
Isu reshuffle akhirnya telah terjawab, setelah sekian bulan lamanya isu ini dipermainkan, pergantian menteri adalah prerogative presiden, maka wajar jika semua partai kalisi merasa deg-dekan menjelang reshuffle ini.
Menuju detik-detik reshuffle menteri dan wakil menteri SBY sebenarnya telah lama mendapat cacian dan cemohan dari msayarakat tentang kinerja para pembantunya yang kurang baik, sebut saja Alfian, Muhaimin yang diisukan menerima suap atau korupsi, seakan menjadikan asumsi bagi masyarakat bahwa presiden tidaklah cermat memilih orang yang akan membantunya menjalankan roda pemerintahan ini.
Kata “pembantu” selayaknya SBY belajar dari pembantu Rumah Tangga, yang tentu sebelum mendapatkan majikan, terlebih dahulu ditempa di dengan pelatiahan keterampilan mengelola pekerjaan.
SBY sebaiknya melihat dengan jeli semua kemampuan pembantunya itu, tidak didasari hanya dengan pembagian kekuasaan dan bagi-bagi jatah kepuasan semata.
Kasus wakil menteri yang tertangkap korupsi tidak menjadi pertimbangan SBY lihat aja dalam reshuffle kali ini wakil menteri makin bertambah, ini menjadikan semakin GEMUKnya kabinet SBY…..
Teori GEMUK dalam hal makanan dan penampilan sering dikonotasikan jelek, maksudnya begini, terlalu gemuk susah bergerak, terlalu gemuk banyak makannya…..
Para peneliti menemukan bahwa bagian di otak yang berfungsi menghentikan tubuh untuk bertindak impulsif, tidak berfungsi dengan baik pada orang yang mengalami obesitas atau kegemukan. Menurut penelitian tersebut, jika seseorang mengalami penurunan kadar glukosa, otaknya yang bertugas mengatur kontrol diri, tidak bekerja. Akhirnya orang itu pun menjadi ingin makan makanan tinggi kalor.
-Semoga gemuknya SBY bukan penyebab lambannya mengeluarkan keputusan,
-Semoga kabinet yang GEMUK ini tidak menjadi beban Negara dan tidak lamban,
-Untuk SBY belajarlah pada orang GEMUK yang berfikir dan actionnya cepat dan tepat
(sesaat setelah resuffle kabinet)
Isu reshuffle akhirnya telah terjawab, setelah sekian bulan lamanya isu ini dipermainkan, pergantian menteri adalah prerogative presiden, maka wajar jika semua partai kalisi merasa deg-dekan menjelang reshuffle ini.
Menuju detik-detik reshuffle menteri dan wakil menteri SBY sebenarnya telah lama mendapat cacian dan cemohan dari msayarakat tentang kinerja para pembantunya yang kurang baik, sebut saja Alfian, Muhaimin yang diisukan menerima suap atau korupsi, seakan menjadikan asumsi bagi masyarakat bahwa presiden tidaklah cermat memilih orang yang akan membantunya menjalankan roda pemerintahan ini.
Kata “pembantu” selayaknya SBY belajar dari pembantu Rumah Tangga, yang tentu sebelum mendapatkan majikan, terlebih dahulu ditempa di dengan pelatiahan keterampilan mengelola pekerjaan.
SBY sebaiknya melihat dengan jeli semua kemampuan pembantunya itu, tidak didasari hanya dengan pembagian kekuasaan dan bagi-bagi jatah kepuasan semata.
Kasus wakil menteri yang tertangkap korupsi tidak menjadi pertimbangan SBY lihat aja dalam reshuffle kali ini wakil menteri makin bertambah, ini menjadikan semakin GEMUKnya kabinet SBY…..
Teori GEMUK dalam hal makanan dan penampilan sering dikonotasikan jelek, maksudnya begini, terlalu gemuk susah bergerak, terlalu gemuk banyak makannya…..
Para peneliti menemukan bahwa bagian di otak yang berfungsi menghentikan tubuh untuk bertindak impulsif, tidak berfungsi dengan baik pada orang yang mengalami obesitas atau kegemukan. Menurut penelitian tersebut, jika seseorang mengalami penurunan kadar glukosa, otaknya yang bertugas mengatur kontrol diri, tidak bekerja. Akhirnya orang itu pun menjadi ingin makan makanan tinggi kalor.
-Semoga gemuknya SBY bukan penyebab lambannya mengeluarkan keputusan,
-Semoga kabinet yang GEMUK ini tidak menjadi beban Negara dan tidak lamban,
-Untuk SBY belajarlah pada orang GEMUK yang berfikir dan actionnya cepat dan tepat
(sesaat setelah resuffle kabinet)